Ntah malam keberapa rindu ini mulai mengganggu seluruh batiniah, hingga kadang tak terasa sudah melemahkan sifat. Entah.. ialah kata yang sering kulantunkan menerjemahkan bait hidup yang lambat laun tak terpegangkan akar hingga pucuknya. Seakan sudah tereperangkap, dalam lumbung yang kukira akan terang dan membawaku bahgia, namun hal itu beralih khawatir, sebab ucap berucap yang tak lagi sejalan dengan pikiran kita masing-masing.
Mengapa tarik aku semakin dalam pada episode yang telah kau susun ? umurku memang sudah dewasa, tapii kadang kala kedewasaan itu tak sejalan dengan pikiran yang sama kali sulit kuterjemahkan, hingga kini.
Dan ku pikir, engkau masih semangat begitupun aku, ku pikir kau masih berpatri, begitupun aku,,,
bahkan apa yang jadi semangat melewati fisik dan daya tubuh.. aku sangat semangat!
Kau tahu, amat banyak impian yang luluh satu persatu kutinggalkan sebab mengikuti episode itu. Ku kira mungkin itu episode yang secara tiba-tiba lebih baik dari pada yang telah kususun semula.
Dari Balita ibuku pernah berkata bahwa aku anak yang punya tekad kuat. Dan itu memang kurasakan. tekad menjadi modal, walau kadang kala ada penghalang dan sebab tekad itu, insyaAllah dapat ku rengkuh..
maaf, aku bukan menyalahkan, tapi mengapa ?
sudah sejauh ini...
sudah sejauh ini...
aku tak pernah berpikir kata melepas itu akan hadir, tak pernah..
sebab ku yakin dengan dialogmu tiap malam dan kadang siang, tiap lisan langsung dan pesan singkat..
dan akhirnya....
perbaikilah... hmmm kata ini.. ntah bagaimana untuk memberi kehidupannya..
Diposting oleh
Unknown
di
10:13 AM