This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Reuni Tiga Perantau Di IbuKota







Teman, atau sahabat, yah ini sekilas penamaan yang tersanding dalam status sosial, sebab kita mengenal lewat berteman dan komunikasi di sebuah lokasi yang menjadi rutinitas. Tapi aku lebih akrab jika teman atau sahabat itu kita ubah menjadi keluarga atau saudara.. lebih dekat hubungan batin tentunya. Apalagi sesama muslim kita semua bersaudara bukan ?

 Lona dan Yuslan, ialah sahabat SMA ku di SMA N  2 Medan lalu, selama Lona masih kuliah di Medan kami masih sering bertemu dalam event dan kegiatan di sekolah, tapi setelah melanjutkan di Jakarta kami jarang bertemu. Lain  hal dengan Yuslan, setelah lulus ia melanjutkan studynya di Jakarta tepatnya di Binus. Sejak itulah kami jarang bertemu, tapi pernah suatu saat ia berkunjung ke Medan, maklumlah kampung halamannya sendiri pula berada di Riau.

A big moment! Yah Alhamdulillah setelah acara Fim kemarin aku singgah tempat abang di Ciledug , nah dari situlah aku Kepoin mereka berdua untuk reuni juga sekaligus membawa ku keliling Ibu Kota, hhe Alhamdulillah akhirnya kami bisa bertemu!

Monas, menjadi tempat kumpul yang bersejarah, sebab tempatnya juga yang punya nilai sejarah hhe. Pastinya ada berubah dari mereka berdua, si Lona makin cantik dan shalihat serta yuslan layaknya mahasiswa Mapala dan logatnya sudah betawi. Yah itulah proses interaksi sosial mungkin ya..

Pertemuan ini tidak kami sia-siakan begitu saja, harus menjadi moment yang benar-benar di ingat suatu hari nanti, yah tentunya harus dengan mengambil frame setiap langkahnya dengan sisi latar belakang Ibu Kota. Kami mengunjungi museum yang berada di bawah Monas, sayangnya tidak bisa merasakan berada tepat di puncaknya, sebab ada pembersihan Monas, kabarnya selama Monas berdiri kedua kali inilah ia di mandikan. Tidak boleh kecewa, Monas benar-benar butuh kebersihan !!(menghibur diri)



Panasnya Jakarta hampir membuat kulit kering dan rasanya siap untuk dijadikan kerupuk kulit, akhirnya kami sudahi dan ketoprak menjadi santapan nikmat sore itu. Setelah makan kami melanjutkan perjalanan ke Bundaran HI, menikmati senja di bawa air pancur yang tersohor di pelosok negeri ini (mungkin ya ). Kami naik Trans Jakarta, wuiihh aku benar-benar menikmati padatnya penduduk di ibu Kota ini, begituuu padat malah. Inilah nikmat setiap perjalanan yang kita rasakan, moment-momentnya itu yang menjadi nilai perjalanan dan mahal harganya.. benarkan ?

Setelah tiba di bundaran HI, kami duduk senja dengan menahan rasa malu, sebab di sana pusat keramaian dan hilir mudiknya kendaraan yang berlalu lalang, tapi hiraukan saja,, hhe
menunggu air pancur yang bergerak tinggi, tapi hingga maghrib pun tak kunjung meninggi akhirnya kami tinggalkan saja, bosen juga nunggunya, selanjutnya Yuslan menggiring kami untuk benar-benar menikmati kota Jakarta pada malam hari.



Setelah menikmati padatnya Jakarta dengan Trans Jakarta lagi, apalagi ketika pulang jam kerja, luar biasa sangat banyak manusia di sini hhe.  Dengan cuaca gerimis akhirnya kami sampai di Plaza Semanggi, di sini juga kami dinner romantis bertiga hha ~
Lona di TJ :)

dan aku lupa lantai berapa kami berada menikmati view keindahan malam Jakarta saat itu, tapi benar-benar indah, belum ada di Kota Medan yang beginian, dan kalau aku boleh menilai, Jakarta lebih indah di banding Kula Lumpur (My Opini ^_^)




 


Yah kalau terungkap nyata ini reuni traveler yang nikmat sekali, Yuslan dan Lona terimakasih telah sudi melalangbuana bersama ku di Kota Kalian saat ini, kalau bole, ntar kita ulang lagi kisah serupa, berharap di kota yang indah lainnya, semoga saja yah :D
 

ini sih di central park :)

0 komentar: