This awesome blogger theme comes under a Creative Commons license. They are free of charge to use as a theme for your blog and you can make changes to the templates to suit your needs.
RSS

Puisi


Seindahnya

 oleh: winda sriana
Seindahnya laut yang berbentang dibawah kilau bintang
Indahnya tak dapat ku lukis di atas kanvas
Walau ku toreh dari cat darah berwarna merah pekat

Seindahnya pegunungan yang melahirkan kehijauan
Indahnya tak dapat ku ucapkan
Sebab ku sudah terselubung kesejukan yang meleburkan luka

Seindahnya langit yang berlapis tujuh tingkatan
Indahnya tak dapat ku dapatkan
Sebab kerahasiaan masih tersimpan di dalam genggamanNya

Seindahnya hari diantara tujuh hari yang selalu terlewati
Indahnya bagai waktu yang bergugur rindu
Sebab masih bertemu orang yang terkasihi

Seindahnya bersimpuh dalam sujud
Indahnya tak dapat ku jamah dalam jejak
Walau sajak-sajak doa terbias sang mega cahaya

Seindahnya...


Sebuah Jalan yang Ku Pertanyakan

Menuggu di tepi  senja yang bias oleh sunyi

Di antara wewangian bunga berwarna
Jalanan ramai oleh tawa
saat terasa  perjalanan sangat panjang
ku buyarkan kerinduan pada Sibakan angin yang  meratap diam

saat itu kukatakan : “Entahlah!”
sebab  rindu tak lagi dalam kepalan
Sembunyi beriring di peraduan
Bersama garis-garis putih
Hingga nanti ku berharap menabur di pematang langit
Kukatakan sebait lagi,

Tentang jalan yang masih panjang

Jejaknya  tetap  tersembunyi
sebab  ku ukir dan kupatri hanya dalam lubuk hati
bahkan sudah kurasa lenyap dan musnah
Bersama longlongan malam
Yang membuyarkan kalimat syahadat di rangkaian doa shalawat..
Padahal subuh sebentar lagi berkumandang
Tapi, jalan masih terlalu panjang
Dimana kan  kuurai celah jalan yang sempat terhilangkan

sebab sudah terikat oleh jeruji besi yang anyir dalam lorong gelap
ntah pada siapa aku bermunajad tentang jalan yang mulai kelabu
Berilah aku petunjuk !
Sebab raga ini sudah tak senada lagi dengan simponi keteguhan,.


WAJAH PERANGAI KOTA


Meskipun badai bencana telah di rasa

masih saja anak-anak bermuka riang

bersorak di tengah benturan terompet

diantara perangai  kota yang kemerlap dengan cahaya



Tak mungkin sedang mati rasa

bersebab  asa jiwa masih terpendam

di hati-hati sadarnya lembah kekuatan

nyanyian kehidupan sudah tak terdengar

apalagi senyuman di kulum warga Kota



Entahlah

kesadaran hanyalah buah bibir yang bergelantungan

di ranting-ranting sudut kota



Pada mereka penghuni kota

udara hanya berpesan

bahwa wajah-wajah mereka tak perlu ditutupi

oleh pendar cahaya kabur yang siap

menjurangkan mereka ke lembah kesesatan



SENJA DIUFUK BARU




Seiring kegelapan yang datang

mekarlah hasrat bagiku

untuk menjadi semburat senja

yang akan datang di akhir hari



Kehidupan menyertai keindahan

pun kadang seolah khayalan

yang siap menjelma di sisi bayangan

disitulah aku berdiri menjadi senja

akan selalu tegap membentang

melihat kehancuran dunia perlahan



Tapi derap pengharapan hanyalah bagai doa

yang tak tahu arah tujuan membentang

pada senja yang kemilaunya

samar-samar mengintip diteras asa

 adalah senja yang dapat membawa matahari

datang kembali menghampiri bumi





NAFAS-NAFAS YANG MENJELMA



Saat musim berubah

mencumbu keelokan yang dulu berlalu

jelitanya tertinggal pada angan yang masih mekar

seindah bait-bait kalam dalam keagungan



Nafas-nafas menjelma

menjadi butir bibit bunga

yang siap menghempas debu

di garis kejenuhan kemarau yang dulu



Dan esok hari

ribuan nyawa akan mengukir

senyuman indah di pantulan awan

menyentuh tapak-tapak

yang dahulu merintih kepedihan



DESIR KERINDUAN

Desau angin menyambutku

yang melangkah pasti di lorong kerinduan

suara-suara gemercik padi

mengulum senyum ku di lambai lembayung



Kampung ini adalah permata hatiku

yang  selalu mendorong menembus harapan

disudut pagar kampung

ku temukan benang-benang kesejukan

yang selalu anggun mengisi ruang



Oh,betapa rindunya aku

di manja riak sungai dengan tariannya

nyanyian suara jangkrik

dalam samar cahaya lampu semprong

seakan ku ingin tertawa dalam sebuah nafas

yang sudah tak ada alurnya





SEBUAH PERJALANAN


Ketika petunjuk hati diperlukan setiap insan

Ketulusan jiwa mengetuk pintu kesadaran

Maka terbukalah kunci kemerdekaan jiwa

Saatnya menjalani apa yang semestinya dijalani



Perjalanan,

Kenyataan yang harus diterima

Tidak diam dan tidak menyerah

Meski disengat matahari,padang pasir yang membakar

Menyongsong tujuan yang telah tercita

Sebelum datangnya akhir perjalanan



Saat komet yang terus membentuk galaksi

Saat siang selalu menyapa sang malam

Saat bumi yang setia mengelilingi matahari

Saat bulan yang tidak bosannya menerangi bumi di malam hari

Saat itu perjalanan akan terus mencari tujuan



Ketika waktu terasa lama bila tujuan tak tercapai

Ketika waktu terasa cepat bila tujuan kan dirasakan

Perjalanan,

Memang penuh variasi bentuk

Perjalanan,

Juga penuh duri yang siap menusuk



Tapi, itulah perjalan

Perjalanan kan terasa bahagia

Perjalanan kan terasa nestapa

Namun, berjuanglah menuju sebuah perjalanan

Yang berakhir diantara neraka dan surga

0 komentar: